Pages

Thursday, June 20, 2013

Suatu Perjalanan Kehidupan (Puisi Cinta)

Kumulai bait ini dengan lamunan
Mengenang hari-hari kemarin
Mengira hari-hari berikutnya
Mensyukuri akan hadirnya hari ini

Fiuh .......
Kuhembuskan nafas yang teramat dalam
Seakan ini adalah nafas terakhirku
saat aku akan meraih sebuah keabadian

Tak ada yang abadi di dunia
Yang abadi hanyalah ketidakabadian
Waktu seakan tak mau sejenak beristirahat
Hanya ada aku yang masih terdiam dalam lamunan, disini

Terang dan gelap
Suka dan Duka
Manis dan pahit
Semuanya datang dan pergi silih berganti

Mengapa tak selamanya kurasakan bahagia
Mengapa tak selamanya kurasakan hangat
Mengapa tak selamanya kurasakan sehat
dan Mengapa CINTA tak selamanya kurasakan

Hidup seperti roda
Kadang di atas, kadang di bawah
Namun, seberapa lama roda itu di atas atau dibawah
Tergantung dari sang empu yang menggerakan

Berlarilah meraih impian itu dengan sekuat tenaga
Tertawalah dengan sepenuh rasa selagi kau sempat
Karena akan tiba waktunya untuk jiwamu
Untuk beristirahat dalam keabadian

0 comments:

Post a Comment