Pages

Thursday, June 20, 2013

Tak Ingin Menunggu Terlalu Lama

Terkadang lelah tak tertahan
Mata ingin terkatup, sejenak tak memandang
panas dingin merasuki tubuh ...
berkata sederhana, "aku ingin rebahan"
tak ingin menunggu begitu lama ...

Terkadang dahaga datang tak diundang
dehidrasi menyihir tubuh, terasa kering kerontang
tak ada air kehidupan, sepanjang mata memandang
berujar lugas ..., "Air adalah anugerah tak terbantahkan"
tak ingin menunggu begitu lama ...

Terkadang "lapar" hinggap tak tentu kapan
nyanyikan nada sumbang ...,  keroncongan
bukan sedang puasa ..., bukan pula sengaja
mengundang rasa ...., tentang mereka yang di sana
atau memilih diam seribu bahasa,
matikan hati, perturutkan nafsu belaka
tapi tidak ...., aku harus peduli dengan mereka
tak ingin menunggu begitu lama ...

Terkadang "malas" menghipnotis rasa bahagia
santai tanpa beban, seakan begitu indah
tak melakukan apa-apa, apologi menikmati masa
menggerus masa depan, mematikan fikiran
memanjakan nafsu, nihilkan peluang
Aku harus bisa melawan ...!!!
lakukan sesuatu yang bermanfaat ...,
meski sederhana
tak ingin terdiam, terus bergerak penuh keyakinan
bahwa "tindakan" adalah harga sebuah kemajuan
tak ingin menunggu begitu lama ...

Terkadang "sujud" kepada-Nya begitu gersang
menafikan nikmat, lupa akan kewajiban
teringat "apa saja", namun melupakan-Nya
hati kecilku pun bertanya ...,
di bumi siapakah engkau berpijak?
Matahari siapakah yang engkau nyalakan?
Adakah tarif untuk "nafasmu" di akhir bulan?
Aku pun terhenyak, bersimpuh dan istighfar ...
tak ingin menunggu begitu lama ...

Terkadang "semua" adalah milik kita
harga pantas untuk tiap tetes keringat yang tercurah
hanya ingin berlebih, tak ingin sedikit kurang
"ini milikku ... !!!", terngiang dengan lantang
lupa akan hutang "nyawa" yang tergadaikan
hilang ingatan akan zakat ...,
di tiap rupiah yang disertakan

hati kecilku pun mengingatkan
semua memang butuh uang
namun uang bukan segalanya,
terlebih lagi untuk membeli surga
Amanah dan akhlaqul karimah adalah keniscayaan
berbagi lebih menentramkan
tak ingin menunggu begitu lama ...

0 comments:

Post a Comment