Ditemani istrinya disertai tiga orang anaknya, dengan terbata-bata, dengan susah payah ia berusaha untuk berkomunikasi dengan mereka,,,
Pak Murkisid: "Onyod,,,! Untukmu Bapak wariskan empat blok apartemen persis di belakang Rumah Sakit ini,,,!"
Onyod (Sambil Berkaca-kaca Menahan Tangis): "Baik, Pak,,,! Terimakasih,,,!"
Pak Murkisid: "Ikoh,,,! Kepadamu Bapak berikan enam deret rumah mewah di Cibubur,,,!"
Ikoh (Langsung Menangis Sesenggukan): "Iya, Pak,,,! Terimakasih, Bapaaak,,,!"
Pak Murkisid: "Kamu Dulandeh,,,! Kamu dapet perkantoran di Slipi Jaya dari lantai 5 sampai lantai 15,,,!"
Dulandeh (Nggak Kuat Menahan Tangis): "Terimakasih, Pak,,,! Hiks, hiks, hiks,,,!"
Pak Murkisid: "Dan terakhir, buat Ibu,,,! Ibu mendapatkan 3 komplek vila mewah di Puncak, Bogor,,,!"
Odah (Istri Pak Murkisid): "Iya, iya, iya, Pak,,,! Nggak usah kepikiran, Bapak tenang saja,,,!"
Perawat Euis yang dari tadi mendengar percakapan antara Pak Murkisid dengan anak-anak dan istrinya, berbisik kepada Odah Istri Pak Murkisid: "Waaah,,,! Nggak nyangka ya, Bapak walaupun hanya seorang pengusaha susu sederhana, tapi warisannya,,,? Alhamdulillah ya, semua beliau wariskan buat keluarganya,,,!"
Odah (Menimpali Komentar Perawat): "Kalo kamu mau, saya bisa berikan warisan yang diberikan suami saya ke saya tadi kok,,,! Saya ikhlas, sungguh, Suster,,,!"
Perawat Euis: "Ah yang bener,,,? Ibu serius apa cuma bercanda neeeh,,,?"
Odah: "Saya serius, Suster,,,! Saya kan sudah tua, nggak ada gunanya lagi warisan-warisan itu,,,! Karena saya udah nggak kuat,,,!"
Suster Euis: "Kok nggak kuat sih, Bu,,,? Nggak kuat lagi buat pemeliharanaan vila-vila di Puncak, Bu,,,?"
Odah: "Bukan, Suster,,,! Yang Bapak wariskan ke saya dan ketiga anak saya itu kan RUTE-RUTE ANTARAN SUSUnya,,,! Saya udah nggak kuat lagi ngejalaninnya, Suster,,,"
Suster Euis (Tepok Jidat): "%$#@&%$#@,,,???"
0 comments:
Post a Comment