Pages

Friday, May 29, 2015

Banyak Kaum Muslimin Salah Memahami Allah!!

Syaikh Hasan bin Farhan  Al Maliky adalah ulama moderat Arab Saudi. Beliau seorang Ahli hadis, hukum Islam dan peneliti sejarah, serta seorang  peduli HAM, beliau anti sektarian, ekstrimisme dan kekerasan, lebih-lebih atas nama agama, Anda bisa berinteraksi dengan beliau lewat halaman facebook dan Twitter-nya. juga bisa mendowload buku-bukunya lewat situs resminya http://almaliky.org/index.php atau mendengar ceramah-ceramahnya lewat halaman youtube-nya)
.
Umat Islam kini menjadi problem besar yang merepotkan dunia. Sebab problem itu adalah dikarenakan kaum Muslimin salah dalam memahami Allah.
Saya akan jelaskan.
Sebelum meneruskan dan tidak mengeneralisir….
Kaum Muslimin memahami bahwa Allah pertama-tama meminta mereka mengakui-Nya. Setelahnya mereka bebas berbuat apa saja yang mereka maukan.. Mereka pasti baik-baik saja!! Yang penting mengakui Tuhan!
Kaum Muslimin mengira bahwa Allah meminta dari mereka agar beriman,.. dan agar setelahnya mereka bebas berbuat kejahatan di muka bumi ini. (Cukup) Kamu ucapkan saja Dua Kalimat Syahadat… Setelahnya selesai… Surgalah tempatmu kelak!
Ini adalah salah… Pemahaman yang salah. 
Kebalikan dari itu… Kaum Muslimin beranggapan bahwa seseorang  betapapun ia baik prilakunya ia pasti masuk neraka karena ia tidak mengakui Allah… Karena ia tidak mengucapkan Dua Kalimat Syahadat…
Ini juga salah wahai sobat.
Kaum Muslimin dengan penggambaran seperti itu tentang Allah manjadikan Allah itu kecil sekali… Ini disayangkan. Mereka menggambarkan bahwa Allah seperti layaknya seorang Penguasa Arab yang sebelum segala sesuatu ia hanya bernafsu untuk diakui!
Ini penggambaran yang salah.
Kita selamanya tidak akan bisa mengembalikan umat Islam kepada Al Qur’an dan tidak bisa memahamkan kepada mereka sebab mengapa Allah memerintah mereka agar beriman kepada Allah dan hari akhir (hari pembalasan/hari kiamat)… dll. 
Keimanan itu mereka anggap bagian dari kebanggaan semata!.. Maksud saya mereka menganggap bahwa Allah ingin kamu mengakui-Nya seakan Allah berkepentingan kepada pengakuanmu itu atau ketidak-mauanmu mengakui-Nya.!
Allah Maha Agung lebih besar dari anggapan mencoreng seperti itu yang ada di pikiran kebanyakan kaum Muslimin.
Awal agama adalah pengenalan Allah -seperti yang diucapkan Imam Ali bin Abi Thalib-, mengapa demikian?
Karena apabila kamu mengenal Allah dan Kemaha Agungan, Kemaha Adilan dan Rahmat-Nya maka pasti tidak akan terlintas dalam benakmu anggapan yang keliru tentang Allah tersebut.
Kaum Muslimin tuli, bisu dan buta dari kaidah-kaidah agung yang Allah terangkan dalam Al Qur’an seperti: “Sesungguhnya Allah tidak akan menzalimi manusia barang sedikitpun.” Ketetapan dalam ayat ini mereka jadikan bagi mereka mengakui Tuhan padahal Allah berfirman: “manusia/An Naas!
Kaum Muslimin tuli dan buta bahwa Allah tidak memintamu beriman kepada-Nya dengan cara munafik dan tanpa  keyakinan yang mantap. Allah mengajakmu beriman setelah kamu berfikir, merenung dan meneliti, jika tidak demikian kamu menjadi dari kaum munafikin.
Kaum Muslimin bisu dan buta bahwa keimanan itu tidak hanya kepada Allah saja tetapi juga kepada ayat-ayat-Nya dan di antaranya adalah ayat-ayat/tanda-tanda di cakrawala dan dalam jiwa dan juga memintamu beriman kepada al Haq jika ia datang kepadamu dan beriman kepada kejujuran jika ia datang kepadamu…
Keimanan itu sebuah kisah yang besar.
Kaum Muslimin buta dalam kebutaan sejak hari mereka diculik setan dan kaum munafikin. Setan telah merancang untuk mereka hiasan menipu berupa perkataan dan pemikiran, dengannya mereka bersikap congkak atas manusia dan menghalalkan untuk mereka segala bentuk kejahatan…
Sunnah Itu Satu!
Berkhayallah bahwa kamu seorang penguasa atas sebuah pulau.. Sekedar berkhayal saja.. Apakah kamu akan menyiksa orang yang tidak mendengar perintah apapun darimu? Atau sampai kepadanya informasi darimu tetapi tidak utuh (kacau dan tidak otentik)?
Jadi Allah itu lebih Adil dan lebih Rahmat darimu… Pahami ini… dan cukup!
Sebelumnya telah saya terangkan bahwa keimanan kepada Allah itu Allah perintahkan karena kebutuhan kita kepadanya demi merealisasikan tujuan keimanan itu sendiri, bukan agar menjadikan keimanan itu kejelekan bagi umat manusia. Iman itu punya banyak tujuan.
Setan melakukan tipu muslihat terkait keimanan untuk tiga tujuan:
1) Mencoreng gambaran pemahaman tentang Allah dalam pikiran…
2) Untuk menarik sebanyak mungkin kaum congkak yang angkuh menuju nereka Jahannam.
3) Agar dengan keimanan itu ia berbuat kerusakan di muka bumi.
Tentu, kaum Muslimin tidak mengindahkan peringatan Allah akan bahaya setan, maka kita terjatuh ke dalam apa yang sekarang kalian saksikan… kebodohan, keangkuhan, berbuat kerusakan dengan mengatas namakan agama. Maka kita bencikan Islam kepada orang yang belum memeluk Islam dan kita sesatkan orang yang telah memeluk Islam!
Saya tidak berfikir bahwa di sana ada jalan keluar bagi kaum Muslimin, akan tetapi kewajibanmu hanyalah menerangkan karena kekuasaan kesesatan telah mengokoh dan sejak waktu dini. Nabi saw. sendiri tidak sanggup menumpas habis kemunafikan.
Kemunafikan di akhir masa kenabian lebih banyak dibanding masa awal kenabian. Ini adalah aklamasi. Kemunafikan makin banyak dan meluas di saat wahyu dan Nabi saw. ada, lalu bagaimana keadaannya setelah terputusnya wahyu dan wafat Nabi?
Sekarang setan jika ia ingin memasukkan seseorang ke dalam api neraka ia akan anjurkan agar memeluk Islam kemudian ia rangsang orang tersebut untuk mengenakan sabuk bom kemudian meledakkan diri di pasar atau masjid!
Ini pasti bukan Islamnya Allah.
Carikan untukku riwayat seorang Jerman yang meledakkan dirinya di Baghdad! Atau orang yang sejenisnya. Sebelum mereka memeluk Islam mereka lebih dekat ke surga, lalu setan merayunya untuk memeluk Islam untuk keperluan setan. Bukankah demikian?!
Siapa dari kita yang akan menetang setan dalam aksi tipuannya terhadap kaum Muslimin dan selain kaum Muslimin?
Setan adalah musuh semua anak Adam (Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Anak Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagi kamu”, [QS. 36 Yasin:60] )
Anak cucu Adam!
Kini Islam menjadi jalan termudah bagi setan untuk memindah anak cucu Adam ke dalam api neraka. Begitu seseorang memeluk Islam ia langsung siap berbuat kerusakan, kemunduran dan pembunuhan dll. 
Selamatkan Islam kalian dengan kejujuran.
Setan lemah untuk memasukkan jumlah yang banyak ke dalam api neraka dari jalan agama lain. Ia (setan) menemukan celah besar dalam Islam yang tidak kita penuhi dengan Al Qur’an, petunjuk dan akal.
Seorang Jerman berambut pirang -mungkin seorang nelayan hebat atau petani sukses atau koki berbudi pekerti- dirubah setan dengan islam menjadi seorang pengikut ISIS yang siap menumpahkan darah-darah kaum sipil tak berdosa di pasar-pasar! [1]
Mengapa setan tidak merubahnya dengan agama Kristennya atau Budhanya atau ateisnya menjadi seorang yang berprilaku (biadab _red) seperti ISIS?
Mengapa setan memfokuskan untuk memasukkan manusia ke dalam api neraka melalui Islam?!
(Hal ini semua) Karena permusuhan setan kepada Nabi Muhammad saw. sangat dalam.

0 comments:

Post a Comment